Selasa, 01 Juli 2014

Bacalah Dirimu Maka Akan Mengerti Arti Hidup Mu..!!

Bacalah tentang dirimu, maka aku akan mengerti bahwa sesungguhnya dirimu adalah indah. Allah telah menciptakanmu dengan begitu teratur dan sempurna, maka dari itu berbanggalah menjadi muslimah dengan menjadi taat kepada Nya.

Dia tetap memeliharamu bahkan saat kau tidak mencintainya, Dia mengasihimu dan tetap memberikan kepadamu jatah rizki, bahkan disaat kau mengkhianatinya, dan Dia pun akhirnya memaafkan kesalahanmu saat kau bertaubat, walaupun selanjutnya kau mengulang kesalahan yang sama. Lagi dan lagi. Memang, menebus kecintaanNya adalah sangat mustahil dilakukan, maka satu- satunya cara untuk membalasnya adalah menjadi hamba yang baik untukNya. Walaupun itu memang sama sekali tidak menguntungkan atau merugikanNya, namun percayalah kesetiaan terhadap aturan dan JalanNya, akan selalu membawamu kepada kemuliaan seorang manusia.


Menjadi mulia...ternyata lebih mendamaikan bahkan dari pada sekedar mendapatkan gelar sebagai `kaya`. Lalu mengapa harus kau rendahkan dirimu sendiri dengan menyelisihi Allah sang Maha Penguasa, hanya demi memenuhi nafsu yang memenuhi rongga dadamu?.

Bacalah kewajibanmu, maka kau akan mengerti bahwa seorang wanita sangatlah dimuliakan Allah lewat sebuah hal yang bernama melayani. Dengan melayani keluarga dan suami, maka kau telah melekatkan sebuah keajaiban pada dirinya sendiri sebagai seorang wanita.

Kau yang dengan segala keringanan mengesampingkan kesenanganmu sendiri demi kebahagiaan yang lain. Ah Simpanan terbaik apalagi di dunia ini yang lebih selain seorang istri yang begitu sangat sholihah dan mencintai keluarganya diatas kepentingan dan kelegaan hatinya sendiri. Suami adalah kunci munuju surga, kehidupan terabadi ditempat yang paling indah. Subhanallah, semoga Akhirnya kehidupan terbaik disana bisa di peroleh.

Bacalah tentang kekuranganmu, maka kau akan mengerti cara tepat menjadikan dirimu hebat, tanpa harus menjadi dipaksakan untuk sempurna.Kesadaran tentang kekurangan itu akan menjadikan kau pribadi yang tidak sombong dihadapan Yang Maha segala apalagi dihadapan manusia.
Saat kau mengenal kekuranganmu, maka akan banyak kesempatan bagimu untuk melembutkan hati dan mengasah kasih sayangmu untuk selanjutnya kau sebarkan keindahan itu kepada seluruh dunia.

Bacalah tentang masa lalumu, maka kau akan mengerti betapa Allah sangat Maha penyayang dan mengasihimu. Allah menuntunmu kepada jalan yang terbaik walaupun kadang kau khianati.

Kasih sayangNya tiada batas, walau sering kali kita membatasi diri denganNya lewat dosa- dosa yang kau perbuat. Maka dari itu jangan tunda sujudmu, mohonkanlah ampunan atas jalan salah yang telah kau ukir dalam kebanggan berbuat dosa.

Bacalah setiap lembaran hidupmu, maka kau akan mengerti betapa Allah Subhanahu Wata'ala telah mengembankan kepadamu tugas yang berat dan indah, namun tidak melebihi kemampuanmu.

Kau adalah mampu, walaupun kau suka berputus asa dengan berkata tidak mampu. Kau adalah pemenang, walau sesekali terpuruk menjadi pecundang. Kau adalah Anugrah, maka jangan anggap dirimu sebagai sampah. Kau indah, bahkan terlalu indah untuk sekedar kau caci maki. Kau adalah hamba yang taat, walau sesekali kau salah jalan, namun lihatlah sang Maha Penolong masih tersenyum dalam keteledoran yang kau lakukan.

Dan yakinlah Dia akan selalu memaafkanmu, selama kau ikhlas meminta maaf. Lalu, atas alasan apa lagi kau harus menunda tobatmu, apakah kau perlu harus menyaksikan dahulu kemurkaaan Allah atasmu?

Tetaplah Pilihan dengan Keyakinan

Kriteria Memilih Calon Suami Yang Baik Menikah, satu kata ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi pemuda ataupun pemudi yang sudah mencapai usia remaja. Remaja yang sudah mulai memiliki rasa tertarik dengan lawan jenisnya, akan memperhatikan pasangan yang diimpikan menjadi pasangan hidupnya. Sejenak waktu, hatinya akan merenda mimpi, membayangkan masa depan yang indah bersamanya. Saudariku muslimah yang dirahmati Allah, tentu kita semua menginginkan pasangan hidup yang dapat menjadi teman dalam suka dan duka, bersama dengannya membangun rumah tangga yang bahagia, sampai menapaki usia senja, bahkan menjadi pasangan di akhirat kelak. Diantara kriteria-kriteria yang hendaknya kita utamakan antara lain: 1. Memilih calon suami yang mempunyai agama dan akhlak yang baik, dengan hal tersebut ia diharapkan dapat melaksanakan kewajiban secara sempurna dalam membimbing keluarga, menunaikan hak istri, mendidik anak, serta memiliki tanggung jawab dalam menjaga kehormatan keluarga. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Jika datang melamar kepadamu orang yang engkau ridho agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengannya, jika kamu tidak menerimanya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Tirmidzi, hasan) Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin ‘Ali, “Saya punya seorang putri, siapakah kiranya yang patut jadi suaminya ?” Hasan bin ‘Ali menjawab, “Seorang laki-laki yang bertaqwa kepada Allah, sebab jika ia senang ia akan menghormatinya, dan jika ia sedang marah, ia tidak suka zalim kepadanya.” 2. Memilih calon suami yang bukan dari golongan orang fasiq, yaitu orang yang rusak agama dan akhlaknya, suka berbuat dosa, dan lain-lain. “Siapa saja menikahkan wanita yang di bawah kekuasaanya dengan laki-laki fasiq, berarti memutuskan tali keluarga.” (HR. Ibnu Hibban, dalam Adh-Dhu’afa’ & Ibnu Adi) Ibnu Taimiyah berkata, “Laki-laki itu selalu berbuat dosa, tidak patut dijadikan suami. Sebagaimana dikatakan oleh salah seorang salaf.” (Majmu’ Fatawa 8/242) 3. Laki-laki yang bergaul dengan orang-orang sholeh. 4. Laki-laki yang rajin bekerja dan berusaha, optimis, serta tidak suka mengobral janji dan berandai-andai. 5. Laki-laki yang menghormati orang tua kita. 6. Laki-laki yang sehat jasmani dan rohani. 7. Mau berusaha untuk menjadi suami yang ideal, diantaranya: Melapangkan nafkah istri dengan tidak bakhil dan tidak berlebih-lebihan; memperlakukan istri dengan baik, mesra, dan lemah lembut; bersendau gurau dengan istri tanpa berlebih-lebihan; memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih atas kelebihannya; meringankan pekerjaan istri dalam tugas-tugas rumah tangga; tidak menyiarkan rahasia suami istri; memberi peringatan dan bimbingan yang baik jika istri lalai dari kewajibannya; memerintahkan istri memakai busana muslimah ketika keluar; menemani istri bepergian; tidak membawa istri ke tempat-tempat maksiat; menjaga istri dari segala hal yang dapat menimbulkan fitnah kepadanya; memuliakan dan menghubungkan silaturahim kepada orang tua dan keluarga istri; memanggil istri dengan panggilan kesukaannya; dan yang terpenting bekerjasama dengan istri dalam taat kepada Allah Ta’ala. Satu hal yang perlu kita ingat saudariku, bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Jangan pernah membayangkan bahwa laki-laki yang sholeh itu tidak punya cacat & kekurangan. Tapi, satu hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah ikhtiar dengan mencari yang terbaik untuk kita, serta bertawakal kepada Allah dengan diiringi do’a. Post By Maroji’: Ensiklopedi Wanita Muslimah. Haya bintu Mubaroh Al-Barik

Waktu Ku, Waktu Mu dan Waktu Kita

DEMI WAKTU...
WAKTU.... 

Waktu yang terlupa menabur bencana???? 
Satu TAHUN = 12 Bulan = 52 Minggu = 365 Hari = 8760 Jam = 525600 Menit = 31536000 Detik 
Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (mayoritas) 
Pukul rata manusia meninggal ± 65 th 
“Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia” 
Laki-laki Baligh ±15 tahun , Wanita Baligh??? ± 12 tahun 
UsiaYang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus: 
MATI-BALIGH= sisa USIA……………..65-15= 50 tahun 

50 tahun digunakan untuk apa? 
Catatan: 
50 tahun = 18250 hari = 458000 jam 
12 jam siang hari , 12 jam malam hari , 24 jam satu hari satu malam 


Gambaran kotornya: Mari kita tela’ah bersama………! 
Waktu kita tidur ±8 jam/hari 
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam =16 tahun 7 bulan, di bulatkan jadi 17 tahun 

Logikanya:Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya 

Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor bisa jadi 12 jam/hari =25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit “TUMOR” 
Waktu aktivitas kita di siang hari ±12 jam 
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas:18250 hari x12 jam = 219000 jam = 25 tahun 
Aktivitas disiang hari:Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain 
Waktu aktivitas santai atau rilexsasi ±4 jam 
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250 hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahun 
Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan…… 
17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun?? Plus plos/Balance 
Tidur……Ngelembur…Nganggur 

Lalu kapan Ibadahnya?????? 
Padahal manusia diciptakan-Nya? tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki illahi!!!!!!!!!!!!!!!!! 
“ Maut datang menjemput tak pernah bersahut 
Malaikat datang menuntut untuk merenggut 
Manusia tak kuasa untuk berbicara 
Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka” 
Memang benar!!!!! kuliah itu kibadah, kalau niat kuliahnya? untuk ibadah, lawong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah…………………… 
Memang benar!!!!!!!!! 

Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sanah sikut sinih, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang “jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya “ 
Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi saying hanya sekedar pernah…………… 
Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia……. 
Lalu kapan ibadahnya?????????????? 
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup………..! 
Karena kita pikir; sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga……… 
Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita!!!!!! 
Berapa sholat kita dalam 50 tahun?????? 
1x sholat = ± 10 menit …..5x sholat ± 1 jam 
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat=18250 hari x I jam =18250 jam = 2 tahun 
Kesimpulan:waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat………… 
2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita, itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima.. 
Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang disengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu 

kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa… 
Logika dari logikanya: 
Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian 

Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana….. 
Solusi: 
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat!!!!!!! 
Ingat Akhirat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Manusia Lalai karena keinginan


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Surat At Takaatsur terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Kautsar. Dinamai At Takaatsur (bermegah-megahan) diambil dari perkataan At Takaatsur yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya :

Keinginan manusia untuk bermegah-megahan dalam soal duniawi, sering melalaikan manusia dari tujuan hidupnya. Dia baru menyadari kesalahannya itu setelah maut mendatanginya; manusia akan ditanya di akhirat tentang nikmat yang dibangga-banggakannya. Surat ini mengemukakan celaan dan ancaman terhadap orang-orang yang bermegah-megahan dengan apa yang diperolehnya dan tidak membelanjakannya di jalan Allah. Mereka pasti diazab dan pasti akan ditanya tentang apa yang dimegah-megahkannya itu.

At-Takaatsur

001. (Telah membuat kalian lalai) atau telah melalaikan kalian dari taat kepada Allah (bermegah-megahan) yaitu saling bangga-membanggakan harta, anak-anak dan pembantu-pembantu.

002. (Sampai kalian masuk ke dalam kubur) hingga kalian mati dikubur di dalam tanah; atau hingga kalian menghitung-hitungbanyaknya orang yang telah mati.

003. (Janganlah begitu) kalimat ini mengandung hardikan dan cegahan (kelak kalian akan mengetahui.)

004. (Dan janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui) akibat buruk dari perbuatan kalian itu di kala kalian menjelangkematian, kemudian sewaktu kalian telah berada di dalam kubur.

005. (Janganlah begitu) sesungguhnya (jika kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin) tentang akibat perbuatankalian itu, niscaya kalian tidak akan lalai taat kepada Allah.

006. (Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim) Jawab Qasamnya tidak disebutkan, yaitu niscaya kalian tidakakan sibuk dengan bermegah-megahan yang melalaikan kalian dari taat kepada Allah. Lafal Latarawunna pada asalnya adalah Latarawunanna, kemudian Lam Fi'il dan 'Ain Fi'ilnya dibuang, kemudian harakatnya diberikan kepada Wau, sehingga jadilahLatarawunna.

007. (Dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya) kalimat ayat ini mengukuhkan makna ayat sebelumnya (dengan pengetahuan yang yakin) lafal 'Ainal Yaqiin adalah Mashdar; demikian itu karena lafal Ra-aa dan lafal 'Aayana mempunyai arti yang sama.

008. (Kemudian kalian pasti akan ditanyai) lafal Latus-alunna dibuang daripadanya Nun alamat Rafa' karena berturut-turutnya huruf Nun, dibuang pula daripadanya Wawu dhamir jamak, tetapi bukan karena 'Illat atau sebab bertemunya kedua huruf yang disukunkan; bentuk asal daripada Latus-alunna adalah Latus-aluunanna (pada hari itu) yakni di hari kalian melihat neraka Jahim (tentang kenikmatan) yang kalian peroleh semasa di dunia, yaitu berupa kesehatan, waktu luang, keamanan, makanan, minuman dan nikmat-nikmat lainnya. Artinya dipergunakan untuk apakah kenikmatan itu?

Wallahu A'lam

Satu Kunci



Dengan terbukanya satu pintu yang berkunci satu dengan ridho mu Insyaalloh pintu lainnya pun akan terbuka dengan sendiri Nya, Karena ridho MU.



kunci pagi 8 dan kunci malam 11, terimakasih dengan angka kau tunjukkan kesabarang dalam memberi.




Senin, 30 Juni 2014

Do'a-Do'a Dari 6 Nabi

Bismillahirohmanirrohim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Di dalam Alquran yang suci, banyak dikisahkan tentang perjalanan dakwah para Nabi dan Rasul. Doa dan dzikir enam orang nabi yang termaktub di dalam alquran ini berbicara tentang doa dan dzikir yang dipanjatkan oleh para nabi sebagai bagian dari serangkaian kisah yang dialami oleh ke-enamnya. Para nabi itu adalah Ibrahim as, Yunus as, Ayyub as, Yusuf as, Zakariyya as. dan Sulaiman as.
Pernahkah kita bertanya bagaimana cara Nabi Ibrahim as. bisa selamat dari api yang disiapkan Raja Namrud? atau bagaimana caranya Nabi Yunus as. bisa keluar dari perut ikan besar di dasar samudera? atau bagaimana Nabi Ayyub as. mampu bertahan dan sembuh dari penyakitnya? lalu bagaimana Nabi Yusuf as. bisa keluar dari sumur di tengah padang pasir? dan bagaimana Nabi Zakariyya as. yang mandul dan telah hidup lama itu bisa memperoleh sorang anak? serta bagaimana nabi Sulaiman as. mendapat anugerah kerajaan yang sebelum dan sesudahnya tidak akan dimiliki oleh seorang manusia pun?

Saya ingin kita melihat kisah Nabi Yunus as, sampai pada satu titik perjuangan dakwahnya, beliau merasa putus asa akan sikap umatnya, padahal putus asa itu adalah hal yang tidak pantas dan dosa bagi manusia apalagi ia adalah seorang nabi. Beliau mendoakan kehancuran bagi umatnya dan berlari meninggalkan mereka. Oleh karena itu Allah menghukum beliau dengan cara ditelan oleh seekor ikan besar di samudera luas.
Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela karena meninggalkan kaumnya. (QS. Ash-Shafaat : 142)

Setelah berada di dalam perut ikan dalam waktu yang cukup lama beliau sadar dan berdoa kepada Allah swt. memohon ampun atas segala dosa. Allah SWT. tidak serta merta mengabulkan doanya, Kemudian Dia mengilhamkan kepadanya (Yunus as.) sebuah dzikir yang terkenal , La ilaha illa Anta, Subhana-ka inni kuntu minazh-zhalimin,

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”(QS. A-Anbiyya : 87).

Maka mulailah Yunus as. bermunajat dan berdzikir  kepada Allah SWT. sampai kemudian  Allah SWT. memperkenankan doanya dan terbebaslah dia dari dalam perut ikan itu.

Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.(QS. A-Anbiyya ayat 88).

Seandainya tanpa dzikir dan munajat tersebut, niscaya beliau masih berada di dalam perut ikan besar tersebut sampai hari kiamat.
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,(QS Ash-Shafaat : 143).
niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (QS Ash-Shafaat : 144)

Kemudian kita lihat  bagaimana Nabi Ayyub as. yang bertahun-tahun menderita sakit, selama itu pula untaian dzikir dan doa mengalir dari mulutnya memohon kesembuhan. Dan Allah SWT mengilhamkan dzikir  ” Anni massaniyadh dhurru wa Anta Arhamur rahimin”
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS Al-Anbiyaa : 83)

Lalu dengan dzikir itulah Allah SWT mengabulkan doa beliau pada ayat 84.

Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.(QS Al-Anbiyaa : 84)

Lalu kita lihat kisah Nabi Zakariyya as. yang bertahun-tahun hingga hari tuanya hidup dalam kemandulan, padahal beliau sangat menginginkan seorang anak sebagai penerus risalahnya. Dalam tahun-tahun  kemandulannya beliau terus berdoa kepada Allah agar dikarunai seorang anak, sampai pada suatu ketika Allah mengilhamkan sebuah dzikir yang dengannya beliau bermunajat.

Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.” (QS Al-Anbiyaa : 89).

selang beberapa lama Allah mengabulkan doanya dengan kelahiran  Yahya as.

Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.(QS Al-Anbiyaa : 89).
 Sedangkan Nabi Sulaiman bin Daud as. seorang nabi dan raja, Beliau dianugerahi Allah SWT. sebuah kerajaan dan kekuasaan yang tidak seorang pun menyamainya sebelum dan sesudahnya.

Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS Al-Anbiyaa : 81).
Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu, (QS Al-Anbiyaa : 82).
Seluruh kerajaan dan kekuasaan terhadap jin dan manusia ini diberikan oleh Allah melalui dzikir Al Wahhab (yang Maha Pemberi),
Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shaad : 35)

dan munajat itu dijawab oleh Allah SWT.
Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam,dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab.(QS. Shaad : 36-39).
Adapun kisah Nabi Yusuf as. yang diceburkan ke dalam sumur di tengah padang  pasir oleh para saudaranya, Beliau bisa selamat karena sebuah dzikir yang diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril as.

Allahumma inni asaluka bi anna lakalhamdu laa ilaaha illaa Antal mak nnanu badii’ussamaawaati  wal ardhi yaa dzaljalaali wal ikram, an tushalliya ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammadin wa antaj’alalii min amrii farajan watarzuqanii min haitsu ahtasibu wamin haitsu laa ahtasibu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu bahwa segala puji bagi-Mu, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi , wahai Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad dan adakanlah untukku dari setiap urusanku kelapangan dan jalan keluar; dan berilah aku rezeki dari arah yang aku sangka dan dari arah yang tidak aku sangka-sangka. (‘Uddah ad-da’i, Ahmad bin fahd al-Hilli)

Dan jawaban Allah atas doa dan dzikir beliau adalah seperti yang terdapat pada Surat Yusuf ayat 19,
Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: “Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!” Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(QS. Yusuf :19)

Sedangkan di dalam sebuah riwayat, Nabi Ibrahim as. diselamatkan oleh Allah dari api yang dipersiapkan oleh raja namrud melalui dzikir yang tertulis pada  sebuah cincin yang diberikan oleh Allah SWT. Pada cincin itu tertulis enam buah kalimat dzikir, yaitu 1. Laa ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) 2. Muhammadur-rasulullah (Muhammad adalah Rasul Allah) 3. Laa hawla wala quwwata  illa billahi (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) 4. Fawwadhtu amri ilallah (Aku serahkan urusanku kepada Allah) 5. Asnadtu zhahrii ilallah (Aku sandarkan pertolongan kepada Allah) 6. Hasbiyallah (Cukuplah Allah menjadi Penolongku).

Allah mewahyukan (melalui Malaikat Jibril as.) kepada Nabi Ibrahim as.,”Pakailah cincin ini, niscaya Aku akan menjadikan api ini dingin dan keselamatan bagimu!” (Maksudnya berdzikirlah dengan keenam kalimat itu). Maka api pun menjadi dingin dan selamat lah Nabi Ibrahim as.
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”,(QS Al-Anbiyaa : 69).

Kalau kita perhatikan, bahwa Allah mampu  dan berkuasa untuk mengabulkan doa dan menyelamatkan para nabi-Nya tanpa harus melalui proses dzikir dan doa terlebih dahulu, Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. akan tetapi Allah SWT ingin dzikir dan doa tersebut menjadi alat bagi Kekuasaan dan Keagungan-Nya, yang tanpanya tidak akan akan penyelamatan, penerimaan taubat, pembebasan dan pilihan.

Kita lihat juga bahwa yang mampu menyelamatkan, menerima taubat, dan membebaskan para nabi itu adalah bukan kedudukan, iman dan amal salehnya mereka di mata Allah, melainkan dzikir dan doa yang telah dijadikan Allah sebagai kunci keselamatan dan penghilang bagi kedukaan dan kesusahan. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama untuk terus berdzikir kepada Allah SWT. selalu mengingat-Nya adalah jalan keselamatan bagi manusia. Satu hal yang harus kita ketahui adalah bahwa dzikir itu merupakan intisari dari semua ibadah yang kita lakukan kepada Allah SWT. Hanya dengan berdzikir kepada Allah SWT. hati akan menjadi tenang dan bahagia, so jadilah orang yang bahagia lahir bathinnya dengan memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT.

Wallahu ‘alam

Wassalamualaikum wr.wb.

IKHTIAR dan TAWAKAL

IKHTIYAR
Ust. Abdullah Nashih Ulwan, mejelaskan dua dimensi taqdir dari sudut pandang makhluk: taqdir yang musayyar [ yang hamba tidak ada ikhtiyar di dalamnya], dan taqdir yang mukhoyyar [yang hamba diharuskan berikhtiyar dan disediakan balasan atas ikhtiyarnya itu]. Atas sifat kasih sayang Allah, Dia memberikan potensi dan sarana yang sifatnya musayyar [akal, petunjuk, peluang, fisik, dsb] yang dengan potensi itu hamba harus berikhtiyar sehingga hadir ketentuan Allah yang terbaik untuk hamba-Nya. Dengan kata lain, usaha untuk memenuhi ketentuan sebab akibat itulah tempatnya ikhtiyar, adapun atas hasilnya tentu sesuai dengan qadar Allah yang kemudian kita dituntut untuk bertawakal.
:Firman Allah 
إِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ ماَ بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِِِّرُوْا مَا بِأَنْفُسِهِمْ؛ وَ إِذَا أَرَادَ اللهُ بِقَوْمٍ سُوْءًا فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهِ مِنْ وَالٍٍٍٍ [الرعد:11]
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Ar Ra’du:11
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ(18)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Al Hasyr:18


TAWAKAL
Ust. Abu Bakar Jabir al Jazaairi menyampaikan:

“Tawakal bagi seorang muslim ialah perbuatan, dan harapan dengan disertai hati yang tenang, jiwa yang tenteram dan keyakinan yang kuat pasti terjadi, apa yang tidakbahwa apa yang dikehendaki Allah tidak menyia-nyiakandikehendaki-Nya tidak akan terjadi, dan Allah pahala orang yang berbuat baik.

[qadha’Karena orang Muslim mempercayai ketentuan-ketentuan Allah Allah] pada alam semesta, maka ia menyiapkan sebab-sebab yang diperlukan bagi semua perbuatannya, berusaha sekuat tenaga untuk menghadirkan sebab-sebab tersebut dan menyempurnakannya. Namun, ia tidak menyakini sebab-sebab adalah satu-satunya jaminan untuk tercapainya tujuan dan kesuksesan usaha. Adapun pencapaian hasil dan sukses, maka seorang Muslim menyerahkan nya kepada Allah, karena hanya Dia yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dia satu-satunya tempat bergantung! Dan bukan yang lainnya.
Hanya menggantungkan kepada sebab adalah kesyirikan sementara meninggalkan sebab yang diperlukan bagi perbuatannya padahal ia mampu menyiapkannya adalah kefasikan.”
setiap keluar rumah:Ini adalah kandungan doa Rasulullah 

بسم الله توكلت على الله ولا حول ولا قوة إلا بالله…

“ Dengan Asma Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah..”
berfirman:Allah 

فـَـــإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ
“ Jikalau kau bersungguh-sungguh akan melakukan sesuatu, berserahlah kepada Allah.
وَ مَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya” At Thalaq:3

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” An Nahl:97

“Dan, barangsiapa mengerjakan amal-amal sholih danb dia dalam keadaan beriman, maka dia tidak akan khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak pula pengurangan haknya.” Thaha:112

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, pasti Ia jadikan baginya jalan keluar> Dan memberinya rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka”. At Thalaq:2-3

Minggu, 29 Juni 2014

MULAI HARI INI...............

SUDAHKAN ANDA MENULISKANNYA?

Jika Anda hendak MENEMPUH suatu RUTE PERJALANAN ke luar kota yang RUMIT, Anda akan MENULISKAN ARAHNYA. Tetapi jika Anda sedang BERPIKIR tentang MASA DEPAN HIDUP Anda, TUJUAN Anda, dan APA yang Anda PERLUKAN untuk MERAIHNYA, mungkin Anda TIDAK MENULISKAN apa pun. PIKIRKANLAH—PERJALANAN PALING PENTING dalam HIDUP Anda, dan Anda bahkan TIDAK MENULISKAN PETUNJUK ARAH sedikit pun!

MENULISKAN RENCANA, TUJUAN, dan GAGASAN-GAGASAN Anda akan MEMBUAT hal tersebut menjadi LEBIH NYATA bagi Anda. Setiap LANGKAH yang Anda TEMPUH untuk MENENTUKAN APA yang Anda INGINKAN dan APA yang Anda PERLUKAN untuk MENCAPAINYA akan MENINGKATKAN KESEMPATAN Anda untuk “benar-benar” MENGEJAR TUJUAN tersebut dan MERAIHNYA suatu hari nanti

# Sebelum kau mengatakan kata-kata yang tidak baik, Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.# Sebelum kau mengeluh tentang rasa dari makanan, Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.# Sebelum kau mengeluh tidak punya apa-apa, Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.# Sebelum kau mengeluh tentang anak-anak, Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.# Sebelum kau mengeluh tentang letihnya pekerjaan, Fikirkan tentang pengangguran yang berharap segera mempunyai pekerjaan. # Sebelum kau mengeluh tentang hidup, Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Angin bawalah serbuk sariku padanyaBunga mawar putih dipojok taman ituWanginya membuatku terpesonaSungguh hanya dia yang kupuja

Angin sampaikanlah padanyaSemua yang telah aku amanahkanIngat! Dengan desiran yang lembutKencangnya anginmu akan membuat dia jatuh

Angin telah kau sampaikankah serbuk sariku?Kepada bunga mawar putih dipojok taman ituKau tak lupa menyampaikannya kan?

Angin bantulah akuDia sangat jauh untuk langsung ku raihSampaikanlah serbuk sariPada bunga mawar putih dipojok taman itu 

Kejujuran Hanya Milik Kita Sendiri

belajar jujur dari Ibnu al-Mubarok. - Ramadhan adalah latihan kejujuran. "Dan janganlah kamu campur adukan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahiunya".QS. Al-Baqarah:42. Alhamdulillah, sudah 7 hari kita menjalankan ibadah Puasa. Saudaraku yg dirahmati Allah, jujur perkataan yang selalu dituntut dalam kehidupan sehari-hari, kata yg teramat mudah diucapkan namun menjadi sesuatu yang lmahal dalam kehidupan kita saat ini. Jujur dalam kehidupan sehari-hari; sesungguhnya merupakan tuntutan dari Allah dan Rasulnya. "Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke sorga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya" (Alhadist). Hiduplah seorang budak yang bernama Mubarok, Menurut suatu riwayat ia pernah bekerja di sebuah kebun milik seorang majikan. Ia tinggal di sana beberapa lama. Kemudian suatu ketika majikannya -yaitu pemilik kebun tadi yang juga salah seorang saudagar kaya dari Hamdzan- datang kepadanya dan mengatakan, "Hai Mubarok, aku ingin satu buah delima yang manis." Dengan sigap si budak yang bernama Mubarok pun bergegas menuju salah satu pohon dan mengambilkan delima yang diminta. Majikan tadi lantas memecahnya, ternyata ia mendapati rasanya masih asam. Ia pun marah kepada Mubarok sambil mengatakan, "Aku minta yang manis malah kau beri yang masih asam! Cepat ambilkan yang manis!". Ia pun beranjak dan memetiknya dari pohon yang lain. Setelah dipecah oleh sang majikan; sama, ia mendapati rasanya masih asam. Kontan, majikannya semakin naik pitam. Ia melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya, majikannya mencicipinya lagi. Ternyata, masih juga yang asam rasanya. Setelah itu, majikannya bertanya, "Kamu ini apa tidak tahu; mana yang manis mana yang asam?" Mubarok dengan tenang menjawab. "Tidak.Tuanku "Bagaimana bisa seperti itu?" "Sebab aku tidak pernah makan buah dari kebun ini sampai aku benar-benar mengetahui (kehalalan)nya." "Kenapa engkau tidak mau memakannya?" tanya majikannya lagi. "Karena anda belum mengijinkan aku untuk makan dari kebun ini." Jawab Mubarok. Pemilik kebun tadi menjadi terheran-heran dengan jawabannya itu .. Tatkala ia tahu akan kejujuran budaknya ini, Mubarok menjadi besar dalam pandangan matanya, dan bertambah pula nilai orang ini di sisi dia. Kebetulan majikan tadi mempunyai seorang anak perempuan yang banyak dilamar oleh orang. Ia mengatakan, “Wahai Mubarok, menurutmu siapa yang pantas memperistri putriku ini?" "Dulu orang-orang jahiliyah menikahkan putri- putri mereka lantaran keturunan. Orang Yahudi menikahkan karena harta, sementara orang Nashrani menikahkan karena keelokan paras. Dan umat ini menikahkan karena agama." Jawab Mubarok. Sang majikan kembali dibuat takjub dengan pemikirannya jitunya ini. Akhirnya majikan tadi pergi dan memberitahu isterinya, katanya, "Menurutku, tidak ada yang lebih pantas untuk putri kita ini selain Mubarok." Mubarok pun kemudian menikahinya dan mertuanya memberinya harta yang cukup melimpah. Di kemudian hari, isteri Mubarok ini melahirkan Abdullah bin al-Mubarok; Seorang alim, Pakar hadits, Zuhud sekaligus mujahid. Yang merupakan hasil pernikahan terbaik dari pasangan orang tua kala itu. Sampai-sampai Al-Fudhoil bin 'Iyadh Rohimahullah mengatakan seraya bersumpah dalam perkataannya-, "Demi pemilik Ka'bah, kedua mataku belum pernah melihat orang yang semisal dengan Ibnu al-Mubarok. Bagaimana potret kehidupan kita saat ini, apa yang terjadi pada hari ini, kecurangan dan penipuan sudah semakin banyak terjadi dalam kehidupan kita. Sangat jarang kita temukan orang jujur lagi dipercaya dalam menunaikan amanah serta yang jauh dari sifat curang dan penipu. Belajar dari seoarang Mubarok yang berani berkata jujur walaupun itu pahit, karna sekali kita bohong selamanya dampak kebohongan itu memberikan pengaruh yang sangat-sangat jelek dalam kehidupan kita, .. Lihat akhir-akhir ini para politisi menunjukkan kebohongan publik, mungkin manusia bisa dibohongi tetapi bagaimna Allah, yg tidak pernah tidur walau sekejappun. Saudaraku, tiada keindahan yang menyejukkan dari pada kebahagiaan karena " kejujuran ". Walaupun ia barang mahal di abad ini, namun tidak satupun insan yang tidak ingin memilikinya. Islam menganjurkan berlaku jujur bagi kita apa pun profesi kita dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat ini kita beruntung berada di bulan Ramadhan, bulan yang melatih kita untuk senantiasa berlaku jujur, kita mampu berhaus dan berlapar ditengah teriknya matahari dan kita belajar untuk jujur dengan tidak makan dan minum walaupun sebenarnya hanya kita sendiri dan Allah yang mengetahui bahwa kita benar-benar berpuasa atau tidak. Kalau ini sudah menjadi pedoman bagi kita, maka terciptalah kejujuran dalam diri kita dan kalau kejujujuran sudah tercipta otomatis tidak akan ada masalah-masalah sosial yang muncul dalam kehidupan kita. Kejujuran ini sepatutnya tidak hanya diterapkan dalam pelaksanaan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini, tapi hendaknya harus diterpkan dalam pelaksanaan aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari. "Berlaku jujurlah, karena sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya kejujuran itu menuntun ke surga. Dan jauhilah dusta, karena dusta itu menyeret kepada dosa dan kemungkaran, dan sesungguhnya dosa itu menuntun ke neraka." (HR Bukhari). Berlaku jujur memang sulit manakala kita berbenturan dengan kepentingan tertentu yang bersifat duniawi. Namun celakalah kita bila rela mengorbankan kejujuran demi kepentingan materi, pangkat, jabatan dan semacamnya. Kita terjebak bujukan hawa nafsu yg membisilan bahwa dengan banyaknya materi kita segera akan dihormati orang banyak, dengan ketinggian jabatan dan kedudukan yang kita sandang serta merta mendapatkan penghargaan dan prestise di masyarakat. Beginilah awalnya hawa nafsu menjebak diri sehingga munculah spekulasi kebohongan untuk maksud asal bapak senang, menghalalkan segala cara, menumpuk kekayaan di atas keprihatinan orang lain, tidak peduli akan terjadinya kesenjangan sosial, dan meningkatnya angka kemiskinan. Alhasil, kebohongan demi kebohongan dengan mudah kita lakukan demi kesenangan dan kenikmatan sesaat. Ada seorang sahabat masuk Islam, yang sebelumnya sangat gemar melakukan dosa besar berzina, berjudi, merampok, dan lain-lain. Dengan sangat jujur dia ceritakan perbuatannya ini di hadapan Rasulullah. Setelah Nabi memahami apa yang ia kisahkan itu, beliau memberi fatwa kepada sahabat ini dengan satu kalimat pendek, "Jangan berbohong.". Awalnya, ia menganggap begitu sepele permintaan Rasulullah ini, namun ternyata implikasinya begitu indah, mampu membebaskannya dari segala perbuatan dosa. Setiap ada keinginan berbuat dosa, ia selalu teringat pada nasihat Nabi saw. Sedangkan untuk berkata jujur bahwa ia telah berbuat kejahatan, ia malu dengan dirinya sendiri. Akhirnya, dengan kesadaran penuh ia pun meninggalkan segala perbuatan dosa dan menjadi pengikut setia Rasulullah. Menukil catatan Ihsan M Rusli, Ramadhan adalah latihan kejujuran yang sangat fundamental bagi kita umat Islam. Tidak seorang pun tahu persis apakah kita berpuasa atau tidak selama Ramadhan, karena yang tahu hanya diri kita dan Allah. Di sinilah kita diajarkan bagaimana berperilaku jujur, tidak berdusta sedikit pun. Kalau kita mengaku berpuasa lalu secara sengaja diam-diam minum dan kemudian tetap mengaku berpuasa maka hilanglah kejujuran dari diri kita. Esensi puasa dengan seluruh keutamaannya tidak akan pernah kita raihnya. Sejatinya seluruh ibadah yang dituntunkan oleh agama yang agung ini adalah kawah candradimuka untuk mengokohkan sikap kejujuran. Ini juga semacam evaluasi bagi sikap dan amal keberagamaan kita. Kalau kita beragama secara konsekuen dan istiqamah mengapa kita harus takut dengan kejujuran? Semoga Ramadhan mengembalikan semangat dan keteguhan kita untuk selalu memegang nilai-nilai utama yang menjadikan kita sebagai insan terbaik yang pantas dicintai oleh Allah Abdullah bin Dinar meriwayatkan, suatu hari ia melakukan perjalanan bersama Khalifah Umar bin Khathab dari Madinah ke Mekah. Di tengah jalan mereka berjumpa dengan seorang anak gembala yang tampak sibuk mengurus kambing-kambingnya. Seketika itu muncul keinginan Khalifah untuk menguji kejujuran si gembala. Kata Khalifah Umar, "Wahai gembala, juallah kepadaku seekor kambingmu." "Aku hanya seorang budak, tidak berhak menjualnya," jawab si gembala. "Katakan saja nanti kepada tuanmu, satu ekor kambingmu dimakan serigala," lanjut Khalifah. Kemudian si gembala menjawab dengan sebuah pertanyaan, "Lalu, di mana Allah?" Khalifah Umar tertegun karena jawaban itu. Sambil meneteskan air mata ia pun berkata, "Kalimat 'di mana Allah' itu telah memerdekakan kamu di dunia ini, semoga dengan kalimat ini pula akan memerdekakan kamu di akhirat kelak." Kisah di atas merupakan gambaran pribadi yang jujur, menjalankan kewajiban dengan disiplin yang kuat, tidak akan melakukan kebohongan walau diiming-imingi dengan keuntungan materi. "Allah berfirman:"Ini adalah suatu hari yg bermanfaat bagi orang-orang yg benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yg mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap mereka, & merekapun ridha terhadapnya. Itulah keberuntungan yg paling besar". (Al Maidah:119). Marilah saudaraku kita memerdekakan diri kita didunia dengan kejujuran agar Allah memerdekakan kita diakhirat-Nya kelak. Mohon maaf atas kekurangan, andai ada hikmah itu berasal dari-Nya. Wallahu muwafiq illa aqwamith thariq.

1001 Essensi dari LAILATUL QHODAR

Lailatul Qadar 

Secara etimologis, “lailah” artinya malam, dan “al-qadar” artinya takdir atau kekuasaan, secara harfiah diartikan malam penentuan atau malam kemuliaan. 

Secara metaforis disebut malam seribu bulan. Suatu malam permulaan Alquran diturunkan oleh Allah SWT.
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar)” (QS Al-Qadar (97):1)
Dari pernyataan bahwa Al-Qur’an tersebut diturunkan pada saat Lailatul Qadar, dapat kita tangkap pengertian, yakni; pertama , Lailatul Qadar merupakan dari suatu malam, saat diturunkan Al-Qur’an secara keseluruhan. Dalam masalah ini, para Muffasir menjelaskan bahwa Lailatul Qadar itu adalah saat diturunkannya Al-Qur’an secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuzhke Baitul’Izzah, sebelum diwahyukan kepada Rasulullah SAW secara berangsur.

~ Keutamaan Lailatul Qadar

1. Lailatulqadar adalah malam yang penuh keberkahan (bertambahnya kebaikan). Allah Ta'ala berfirman , "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan." (QS. Al Qadar: 1).

2. Lailatul qadar lebih baik dari 1000 bulan. An Nakho'i mengatakan, "Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan." Mujahid & Qotadah berpendapat bahwa yang dimaksud dg lebih baik dari 1000 bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.

3. Menghidupkan malam lailatul qadar dengan shalat akan mendapatkan pengampunan dosa.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihiwa sallam bersabda, "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman & mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)


~ Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Kapan tanggal pasti lailatul qadar terjadi? Ibnu Hajar AlAsqolani telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini.Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimanadikatakan oleh beliau adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahunke tahun (Fathul Baari, 6/306, Mawqi' Al Islam Asy Syamilah). Mungkin pada thn tertentu terjadi pada malam ke-27 atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam ke-25, itu semua tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta'ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa." (HR. Bukhari no. 2021)


Para ulama mengatakan bahwa hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya lailatul qadar adalah agar orang bersemangat untuk mencarinya. Hal ini berbeda jika lailatul qadar sudah ditentukan tanggal pastinya, justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan.

~ Tanda Malam Lailatul Qadar

1. Udara & angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan." (HR. Ath Thoyalisi.Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya)

2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebutdan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hariyang lain.

3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.

4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalamkeadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR. Muslim no. 1174)

~ Do'a di Malam Lailatul Qadar

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do'a pada lailatul qadar, sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.Beliau radhiyallahu 'anha berkata, "Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?" Beliau menjawab, "Katakanlah: 'Allahumma innaka 'afuwwuntuhibbul 'afwa fa'fu anni' (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi MahaMulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)


~ Bagaimana Seorang Muslim Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?

Seharusnya setiap muslim dapat memperbanyak ibadahnya ketikaitu, menjauhi istri-istrinya dari berjima' & membangunkan keluarga u/ melakukan ketaatan pada malam tersebut. 'Aisyah mengatakan, "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan),beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dariberjima'), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya."(HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 117)

Adapun yang dimaksudkan dg menghidupkan malam lailatul qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dg ibadah & bukan seluruh malam. Pendapat ini dipilih oleh sebagian ulama Syafi'iyah. Menghidupkan malam lailatul qadar bukan hanya shalat, bisa pula dg dzikir & tilawah Al Qur'an (Lihat 'Aunul Ma'bud, 3/313, Mawqi' Al Islam, Asy Syamilah).Namun amalan shalat lebih utama dari amalan lainnya di malam lailatul qadar berdasarkan hadits, "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadarkarena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari )

Persahabatan Dengan ALLOH SWT

Bersahabat dengan Tuhan 

SALAH satu konsep persahabatan dengan Tuhan ialah konsep penyatuan dengan Tuhan (wahdatul wujud). Konsep ini digagas oleh seorang teosofi bernama Muhyiddin Ibn Arabi. Agak mirip dengan , yaitu unsur nasut dalam diri manusia dikonsepsikan sebagai makhluk (al-khalq) dan unsur lahut dikonsepsikan sebagai haq (al-haq). Semua makhluk sebenarnya mempunyai kedua aspek ini. Aspek luar atau lahir (dhahir/accident) disebut Al-khalq dan aspek dalam (bathin/substance) disebut al-haq. Aspek pertama disebut mempunyai sifat kemakhlukan dan aspek kedua mempunyai sifat ketuhanan. Tuhan ingin melihat diri-Nya di luar diri-Nya maka terciptalah alam ini. IbnuArabi seorang sufi sekaligus filosof menggambarkan alam ini sebagai cerminan (tajalli) dari Tuhan. Di kala Ia ingin melihat dirinya maka Dia melihat alam. Pada setiap benda (makhluk) terdapat unsur atau sifat ketuhanan. Dari sinilah muncul faham kesatuan. Yang ada dalam ini kelihatannya banyak tetapi sebenarnya satu. Ibarat seseorang melihat dirinya dalam beberapa cermin. Kelihatannya banyak tetapi obyek sesungguhnya hanya satu. Penjelasan lainnya, manusia ibarat melihat ke dalam cermin. Hakekat wujud sesungguhnya bukan yang terdapat di dalam cermin itu, meskipun sama persis dengan apa adanya di dalam cermin itu. Hakekat wujud yang sesungguhnya ialah yang di depan cemin itu. Kita atau para makhluk itulah yang di dalam cermin tetapi yang di depan cermin itulah hakekat wujud yang sebenarnya.Mirip yang dikatakan oleh filosof Parmenides: Yang ada itu satu, yang banyak itu tidak ada. Yang berwujud selain Tuhan adalah wujud ilusi (palsu). Wujud yang sebenarnya atau wujud hakiki ialah Tuhan. Jika manusia ingin berjumpa dengan Tuhannya cukup menghayati secara mendalam alam raya ini. Siapa yang memahami dirinya maka ia akan memahami Tuhannya (man arafa nafsahu fa qad arafa Rabbahu).Konsep wahdatul wujud banyak menimbulkan kontroversi di kalangan ulama, khususnya ulama fikih. Ini bisa dimaklumi karena cara pandang dan kacamata yang digunakan antara keduanya berbeda. Pada saatnya kalau seseorang memiliki wawasan luas dan komprehensif, cenderung tidak gampang menyalahkan orang lain, seperti kara hukama: Orang yang gampang menyalahkan orang lain pertanda masih harus belajar, orang yang mulai menyalahkan dirinya sendiri sudah mulai belajar, dan orang yang tidak menyalahkan siapapun sudah selesai belajar, karena sudah arif.

Mahligai Ber Nilai Nol

Kau tau.............
Q lemah.
Kau tau...............
Q rapuh.
Kau tau............
Q tk smpurna.
Kau tau
Q pnuh dg dosa.............
Q tau
kau bARU sja mngnal Q.........
Nmum kau memilih Q..
Kau ajarkn arti khdupan.............
kau knalkn arti prsHbtn
kau brikan kasih sayang
Trkadang Q bingung
trkadang Q
trsyum pd diriQ sndri..
Sering kali Q malu trhdpmu..
MALU kn diriQ..
ImanQ lemah.
IlmuQ trbatas..
HatiQ mudah mnangis..
Nmu kau ttp mmilih Q...
Q brfikir
bgmn..Q mmbalas akn smua ni..
Smua.. Yg kau brikan kpdQ..
Nmun kau mnolak dg snyum manizmu..
Snyum yg sllu mngindahkan duniaQ..
Ku cob@ brtny pdmu
"APA YANG KAU LIHAT DARI KU..?"

aku berdoa kepada Allah...........
Aku berdosa kepada sesama hamba......
Semoga silaturahmi ini
akan selalu terjaga...........
Dan semoga kita termasuk umat yang diridhoiNYA
أصلي إلى الله.. نأمل أن تكون هذه الصداقة دائما مستيقظا.. ونحن قد تشمل الناس الذين أنعم الله... آمين
salam hangat dari sahabatmu.

Fathimah Buah Cinta Sang Penguasa Hati

Fathimah az Zahra adalah putri Nabi Muhammad saw., wanita yang paling dikasihi oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda, “Fathimah adalah bagian dari diriku, siapa yang membuatnya marah, berarti membuatku marah,” dan, “Niscaya Allah marah jika engkau (Fathimah) marah, dan ridha atas keridhaanmu.”Fathimah, selain berparas cantik (sehingga dijuluki ‘bidadari berwujud manusia’), juga terkenal akan kecemerlangan pikiran dan kefasihannya. Ia juga dijuluki sebagai Ummu Abiha (ibu dari ayahnya), karena perannya yang begitu agung dalam kehidupan ayahanda tercintanya, Nabi Muhammad saw. Singkatnya, Fathimah az Zahra adalah sosok wanita sempurna, baik sebagai seorang anak, istri, ibu, maupun sebagai dirinya sendiri. Ia adalah teladan bagi kaum wanita sepanjang masa.Mengapa Fathimah bisa begitu dicintai Allah dan Rasul-Nya? Bagaimana ia meraih kedudukan agungnya itu? Dalam buku ini, akan Anda temukan jawabannya. Buku ini mengulas kehidupan mulia Fathimah az Zahra. Setiap aspek kehidupannya benar-benar didalami, sehingga dengan membaca buku ini, niscaya kita akan mampu meneladani sosok wanita sempurna itu.***Fathimah az Zahra adalah seorang perempuan yang diciptakan Allah SWT untuk menjadi sebuah tanda kekuatan-Nya yang menakjubkan dan tak tertandingi. Allah Yang Mahaagung menganugerahi Fathimah limpahan keagungan yang amat besar serta ketinggian derajat kemuliaan.Fathimah tumbuh di rumah kenabian, di tengah limpahan kasih sayang Rasulullah saw. dan Sayyidah Khadijah, membuatnya mampu meraih derajat tertinggi kesempurnaan dan kecemerlangan.Allah SWT dan Rasul-Nya begitu mencintai Fathimah. Beliau saw. bersabda, “Sesungguhnya putriku Fathimah adalah penghulu kaum perempuan dari awal hingga akhir zaman. Ia bagian dariku dan cahaya mataku; ia bunga hatiku dan ia adalah jiwaku.”Ibunda Anas bin Malik berkata tentang Fathimah, “Fathimah bak bulan di malam purnamanya, atau matahari yang tak tersaput awan. Ia putih dengan sentuhan warna mawar di wajahnya. Rambutnya hitam, dan ia bercirikan keelokan Rasulullah saw.” Rasulullah saw. pun bersabda, “Fathimah adalah seorang bidadari berwujud manusia. Kapan pun kurindukan surga, kucium dia.”Ketika Fathimah dibawa ke rumah Ali pada malam (pesta) perkawinannya, Nabi Muhammad saw. memimpin, Jibril di sisi kanannya, Mikail di sisi kirinya, dan 70 ribu malaikat mengiringinya. Para malaikat ini memuja dan memuji Allah SWT hingga fajar. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Jika Allah tidak menciptakan Ali, tidak ada yang setara bagi Fathimah.”Sebaik-baik wanita surga adalah: Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiah binti Muzahim, dan Maryam binti ‘Imrân.- Rasulullah sawBuku yang ditulis oleh Abu Muhammad Ordoni ini bisa dikatakan yang terlengkap (dalam bahasa Indonesia) berisi kisah lengkap perjalanan hidup Fathimah.

ANDA ADALAH PENOLONG ANDA

  1. 1.    MENGGAPAI SUKSES SEJATI DENGAN 12 HUKUM MUTLAK ILAHI Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendahrendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh, maka bagi mereka pahala yang tiada henti-hentinya. (Q.S. Attin : 4 - 6) Di bumi ini terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak memperhatikan ? ( Q.S. Al-Dzariyat : 20 –21 ) Kami memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-qur’an itu adalah benar. ( Q.S. Fushshilat [41] : 53 ) Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) ? ( Q.S. Al-Mu’minun [23] : 115 ) MANUSIA MAKHLUK SEMPURNA Kebijaksanaan Ilahi, yang ditempatkan secara melimpah di dalam diri manusia, membawa manusia kepada jalan yang telah ditakdirkan untuknya. Dalam hal ini, manusia lebih sempurna daripada seluruh makhluk yang lain, karena kepada manusia dikaruniakan keindahan, kebijaksanaan, dan rahasia Allah.Manusia tak ubahnya segala sesuatu yang berbeda.Betapapun kecilnya manusia, manusia adalah
2. mikrokosmos dari makrokosmos.Keseluruhan alam semesta berada di dalam diri manusia. Seperti seluruh alam semesta tercipta dari unsur-unsur dasar; tanah, air, udara, dan api, demikian pula halnya tubuh manusia. Allah berfirman : Dialah yang menjadikan kamu dari tanah ( Q.S. Al-Mu’min [40] : 67 ) … Kami telah menciptakan mereka dari tanah basah. ( Q.S. Al-Shaffat [37] : 11 ) yakni campuran tanah dan air. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ( Q.S. Al-Hijr [15] : 26 ) yakni campuran tanah, air, dan udara. Kemudian Dia berfirman : Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. ( Q.S. Al-Rahman [55] : 14 ) yang menunjukkan adanya unsur api di dalam diri manusia. Dihubungkan dengan empat penjuru arah mata angin, di dalam diri manusia juga memiliki empat kekuatan, yaitu daya tarik, daya tolak, daya ingat, daya pikir. Dan jika Anda perhatikan apa yang ada di sekeliling Anda dan mencari apa yang berhubungan dengannya di dalam diri Anda, niscaya akan Anda temukan kesamaan dan Kebenaran Ilahi. Allah memberikan kepada manusia daya melihat dan merasa.Dia juga menjadikan manusia sebagai makhluk-Nya yang paling bijak, dengan mengajarkan kepadanya segala yang dapat diketahui pada makhluk-Nya.Dia menjadikannya kuat dan perkasa terhadap segala sesuatu.Dia memberikan kepada manusia akal. Dan Allah menjaga rahasia manusia di dalam rahasia-Nya, dan menyembunyikan asal-usul dan hakekatnya di dalam Nama-Nya yang indah : Mahapenyantun dan Mahakuasa. Allah menunjukkan kepada manusia kedudukannya di dalam alam semesta, dan menjadikan bumi ini sebagai tempat
3. hidupnya.Dia juga membebaskanya, tidak mengekangnya dengan tempat dan waktu, dan Dia menutupinya dengan tabir perlindungan kehidupan abadi.Oleh karena itu, Dia menempatkan manusia bahkan lebih tinggi daripada para malaikat-Nya.Dia memerintahkan para malaikat itu bersujud di hadapannya dengan setia. Allah menjadikan manusia sebagai khalifah-Nya di alam semesta dan menjamin keberhasilan dan keunggulannya atas segala sesuatu.Dan Dia menganugerahinya akal yang menjadi menteri utamanya dalam pemerintahan kerajaannya.Kemudian Allah mengambil manfaat dari seluruh makhluk-Nya dan membagikannya di antara umat manusia sesuai dengan kehendak-Nya.Dia meletakkan tanda-tanda di balik setiap rahmat yang ditakdirkan-Nya bagi semua manusia.Qalbu manusia mengenal tanda-tanda itu, namun akal tidak. Allah mengajarkan manusia agar bekerja, padahal sebelumnya dia tidak dapat bekerja. Allah mengerjakan bagi manusia apa yang dipikirnya dapat dikerjakannya. Allah memberikan semua yang dimiliki-Nya kepada manusia hanya sebagai jembatan, dan beruntunglah orang yang melewati jembatan itu dengan selamat. Allah Maha Mengetahui cara menjaga kesucian manusia, atau menodainya dengan apa yang diberikan-Nya kepadanya, sesuai dengan kehendak-Nya. Semua diperhitungkan.Dunia ini adalah tanah ujian bagi setiap manusia. Orang yang memiliki pengetahuan dan mata hatinya terbuka, tahu bahwa yang dapat dilakukannya hanyalah mematuhi-Nya dan bersyukur kepada-Nya atas apa yang telah diterimanya – sedikit maupun banyak – serta mencari perbendaharaan kebenaran yang Allah sembunyikan di dalam dirinya. Manusia harus merenungkan kehidupan dan kematiannya, menyadari dan mencari bekal, karena manusia akan mati dengan cara persis seperti dia hidup dan akan dihidupkan kembali dengan cara persis seperti dia mati. Ada perbendaharaan utuh rahasia pada inti hekekat manusia. Dan Rahasia Ilahi yang
4. tersimpan dalam diri manusia hanya akan menjadi kenyataan jika manusia mengetahui, menemukan, dan menjadi rahasia itu sendiri. Ingatlah selalu bahwa Allah menciptakan manusia hanya untuk bersujud kepada-Nya di setiap saat dari masa hidupnya. HUKUM MUTLAK ILAHI Kesempurnaan dan Kebijaksanaan Ilahi yang diberikan kepada manusia sebagai khalifah-Nya adalah untuk beribadah dalam ketaatan dan kepatuhan kepada-Nya sebagaimana alam semesta taat dan patuh terhadap hukum dan aturan-Nya. Manusia diberi-Nya akal dan kebebasan untuk memilih dan bertindak, namun kebebasan memilih dan bertindak yang hanya didasarkan pada akal manusaia yang terbatas akan menjerumuskan manusia pada pilihan tindakan yang salah. Untuk itulah Allah menetapkan hukum yang harus dipatuhi oleh alam semesta (makrokosmos) dan manusia (mikrokosmos). Hukum Allah ini bersifat mutlak yang tak seorang pun mampu melawannya, baik disadari atau tidak, dipahami atau tidak, dirasa adil atau tidak hukum ini tetap bekerja siang malam mengatur keseimbangan kehidupan alam semesta (makrokosmos) dan manusia (mikrokosmos). Dan berbahagialah manusia yang memahami hukum mutlak Ilahi sehingga dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip hukum mutlak Ilahi, maka Anda pasti sukses dan dapat mengatur kesuksesan seperti yang Anda inginkan setiap saat, karena kita hidup dalam sistem yang teratur yang bekerja sesuai dengan hukum yang jelas, spesifik, dan dapat diramalkan. Jika Anda pernah sukses dalam suatu bidang kehidupan Anda, dari masa kanak-kanak sampai sekarang, itu karena Anda telah hidup dan bertindak sesuai dengan hukum mutlak Ilahi.Jika Anda tidak berhasil berarti Anda tidak hidup dan bertindak sesuai dengan hukum tersebut.
5. Jika Anda ingin sukses disegala aspek kehidupan; memiliki tubuh yang sehat, memiliki intelektual dan akal yang sehat, menghasilkan banyak uang, memiliki hubungan yang lebih baik, mental dan spiritual Anda lebih bermakna, atau mencapai apa pun yang menjadi tujuan hidup Anda, Anda harus memahami bagaimana hukum ini bekerja dalam kehidupan Anda dan menerapkannya dalam segala aspek kehidupan, maka Anda pasti sukses di mana pun dan pada saat apa pun. Hukum Mutlak berlaku mutlak, yaitu : 1. Hukum Getaran (Vibrasi). Hukum ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini merupakan energi yang bergetar / bervibrasi. Benda-benda yang kita lihat berbentuk padat (materi) sebenarnya pada tingkat quantum adalah suatu impuls energi yang bergetar / bervibrasi secara konstan. Dan segala sesuatu di alam semesta ini memiliki getaran frekuaensi yang bervariasi, dari getaran terendah yang disebut benda sampai getaran tertinggi yang disebut cahaya. Pikiran dan perasaan adalah salah satu bentuk energi yang paling kuat yang bergetar dengan frekuensi yang sangat tinggi. Pikiran dan perasaan tidak hanya dapat menembus benda padat tetapi juga ruang dan waktu. Setiap getaran pikiran dan perasaan yang menyatu menjadi sebuah getaran keyakinan menciptakan getaran yang sangat kuat dan impuls energi yang sangat kuat tersebut ke luar menuju makrokosmos serta terekam di sana untuk selamanya. Untuk itu, hati-hatilah dengan getaran pikiran, perasaan, dan keyakinan yang Anda pancarkan ke dalam makrokosmos, karena getaran itu akan kembali ke dalam diri Anda sendiri (sebagai mikrokosmos) dalam bentuk yang sama. Getaran positif akan kembali positif, getaran negatif akan kembali negatif. Sadarilah bahwa Anda adalah pikiran, perasaan, dan keyakinan Anda. Kemana pikiran, perasaan, dan keyakinan Anda pergi
6. kesitu pulalah Anda. Dan ketertarikan Anda pada sesuatu, akan menarik sesuatu itu ke alam nyata. Waspadalah !!! 2. Hukum Tarik Menarik. Hukum ini menyatakan bahwa banda atau sesuatu yang memiliki getaran frekuensi sama, saling tarik menarik. Dan benda atau sesuatuyang miliki getaran frekuensi berbeda, saling tolak menolak. Pada intinya Hukum Tarik Menarik menyatakan : Apa yang Anda pikirkan, Anda rasakan, Anda yakini itulah yang Anda hasilkan. Ketika Anda memikirkan pikiran-pikiran positif, Anda menarik orang-orang dan keadaan positif kepada diri Anda. Sebaliknya, ketika Anda memikirkan pikiran-pikiran negatif, Anda menarik orang-orang dan keadaan negatif kepada diri Anda. Sesuatu selalu menarik sesuatu yang lain, yang sama dengan dirinya. Air akan menarik air, minyak akan menarik minyak. Tetapi minyak akan menolak air, karena berbeda. Pikiran Anda dapat menarik impian-impian atau ketakutanketakutan Anda. Jika Anda memikirkan impian Anda, Anda akan menarik impian itu ke alam nyata. Jika Anda memikirkan ketakutan Anda, Anda akan menarik benda atau sesuatu yang Anda takutkan ke alam nyata. Jika Anda memusatkan pikiran Anda pada sesuatu yang tidak Anda inginkan, Anda akan bergerak ke arah itu. Jika Anda memikirkan pada yang benarbenarAnda inginkan, Anda akan bergerak ke arah itu. Dan dengan hukum ini pula, Anda dapat menolak hal negatif dengan berpikir positif. Sekarang, pilihan sepenuhnya milik Anda !!! 3. Hukum Harmoni Hukum ini menyatakan bahwa alam semesta dan segala kehidupan di atasnya diciptakan Allah dalam keadaan tertib, selaras, serasi, seimbang, dan rukun. Ibarat orkestra, alam
7. semesta merupakan okes simfoni besar yang harmoni. Bumi selalu mengikuti garis edarnya mengelilingi matahari, demikian juga planet-plenet lainnya. Garis edar ini tidak ditentukan oleh planet mana yang lebih kuat dan mana yang lebih lemah. Masing-masing memiliki energinya sendiri dan saling tarik menarik, sehingga planet-planet tersebut tetap bertahan menggantung di alam semesta yang membentuk garis edar, masing-masing planet menentukan planet lainnya sekecil apa pun energinya. Dan setiap materi yang ada di alam semesta ini memiliki energi sendiri dan bergerak menurut hukum mutlak Ilahi. Tidak ada yang satu lebih penting dari yang lain. Quark tidak memiliki eksistensinya tanpa membentuk ion, dan ion tidak memiliki eksistensi tanpa membentuk atom, demikian seterusnya sampai keseluruhan wujud jagat raya. Begitu pula sebaliknya, benda tidak akan ada tanpa atom, atomtidak akan ada tanpa ion, ion tidak akan ada tanpa quark, dan begitu seterusnya sampai pada Allah, Sang Pencipta, pemula dari segala sesuatu yang mengada di alam semesta. Semua berjalan dengan tertib, selaras, serasi, seimbang, dan rukun menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing membentuk satu kesatuan yang padu dan harmonis, sehingga dengan menjalankan harmoni kehidupan, kita akan benar-benar merasakan anugerah Ilahi yang tak ternilai. Hukum harmoni dalam penerapannya tidak mengenal konsep saling mengungguli, merasa paling, dan terlalu. Sikap persaingan atau berusaha menang dari yang lain, merasa diri lebih dari yang lain, serta sikap terlalu merupakan pengingkaran dari hukum ini, sehingga orang yang selalu bersaing dan berusaha menang dari yang lain hidupnya tidak akan tenang dan tidak pernah menjadi pemenang dalam arti yang sebenarnya. Orang yang merasa dirinya paling akan menjadi sombong dan dijauhi banyak orang. Dan orang yang terlalu akan selalu pada tempat yang dirugikan. Intinya : Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas !
8. 4. Hukum Perubahan Hukum ini menyatakan bahwa segala sesuatu adalah energi yang selalu bergerak dan berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain dalam perubahan yang konstan dan tidak pernah diam. Intinya, semua yang ada selalu mengalami perubahan. Sehingga Anda benar-benar tidak bisa kembali, karena rumah Anda dan segala perabotnya berubah setelah Anda pergi, bahkan demikian pula diri Anda. Setiap sel dalam diri Anda berganti setiap waktu, dan fisik Anda sekarang bukanlah fisik yang sama pada waktu yang lalu, karena fisik Anda berubah setiap waktu seiring dengan perubahan pergantian sel Anda. Anda dapat kembali ke rumah Anda, tetapi perabot rumah dan anggota keluarga Anda pada hakekatnya telah berubah. Hukum ini menuntut kita untuk selalu berubah dari waktu ke waktu, dari tempat yang tidak kita sukai ke tempat yang menyenangkan, dari keadaan yang tidak kita inginkan ke keadaan lain yang benar-benar kita inginkan. Karena perubahan adalah sesuatu yang normal. Dan setiap perubahan menuntut kita untuk selalu optimis, dinamis, aktif, kreatif, inovatif, dan produktif. Bentuk pengingkaran dari hukum ini adalah kemandekan akibat dari pola pikir yang picik, melingkar dan monoton. Untuk itu ubahlah pola pikir, sikap, dan tindakan Anda yang salah, maka perubahan pasti terjadi dalam kehidupan Anda. 5. Hukum Polaritas Hukum ini menyatakan bahwa tidak ada sesuatu pun tanpa ada kebalikannya, dan kebalikan itu semata-mata adalah manifestasi yang berbeda dari hal yang sama. Jika ada laki-laki, pasti ada perempuan, dan di setiap diri lakilaki ada unsur perempuan, dan di setiap diri perempuan ada unsur laki-laki. Jika kebencian ada di dalam diri Anda, di dalam diri Anda juga pasti ada cinta.Jika Anda merasa dibenci atau dimusuhi seseorang, percayalah di dalam diri orang itu juga ada
9. cinta dan kasih sayang kepada Anda. Jika Anda merasa potensi Anda rendah, potensi tinggi pun ada dalam diri Anda. Jika Anda menemukan kegagalan dalam usaha Anda, pasti ada benih keberhasilan di dalamnya. Jika Anda menemukan kesulitan, pasti ada kemudahan. Di dalam kegagalan ada kesuksesan, di dalam kesuksesan ada kegagalan.Di dalam kesulitan ada kemudahan, di dalam kemudahan ada kesulitan. Di dalam kekayaan ada kemiskinan, di dalam kemiskinan ada kekayaan. Jika Anda gagal, fokuslah pada kesuksesan, maka sekseslah Anda. Jika Anda mengalami kesulitan, fokuslah pada kemudahan, maka Anda akan dimudahkan. Jika Anda pandai lalu menyadari dan waspada bahwa di dalam kepandaian ada kebodohan, maka kepandaian Anda akan langgeng. Jika Anda bodoh lalu menyadari kebodohan Anda dan selalu fokus pada kepandaian dengan selalu belajar, maka pasti pandailah Anda. Hukum ini menuntut kita untuk menghargai keberbedaan, karena keberbedaan adalah suatu fitrah Ilahi yang menunjukkan betapa kreatifnya Allah dalam penciptaan. Dengan memahami keberbedaan yang merupakan manifestasi dari hal yang sama, maka kita akan saling menghargai, saling mengisi, saling membutuhkan dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih bermartabat. 6. Hukum Kebebasan / Ketidakmelekatan Hukum ini menyatakan bahwa kita diberi kebebasan oleh Allah sebanyak yang bisa kita ungkapkan tetapi tidak diperkenankan melekatkecuali kepada-Nya. Kita bebas berfikir, bersikap, bertindak, dan memilih apa pun yang kita pilih, tetapi ketika kita melekat maka ia malah menjauh. Karena kebebasan di dunia ini hanyalah kebebasan yang tidak melekat. Kenikmatan pun tidak melekat, buktinya soto yang kita rasakan nikmat pada mangkok pertama, berubah rasanya pada mangkok kedua dan
10. ketiga. Anda bebas mencari popularitas yang Anda anggap bisa menyenangkan hidup Anda, tetapi ketika Anda semakin melekat pada popularitas Anda, maka kesenangan Anda malah menghilang. Anda bebas memiliki kelimpahan uang dan harta benda, tetapi ketika Anda terlalu melekat pada uang dan harta benda Anda, maka kebahagiaan Anda pun akan sirna. Anda pun bebas mencintai siapa pun dan apa pun, tetapi ketika cinta Anda melekat maka kebebasan cinta akan berubah menjadi kebencian. Inti hukum ini menyatakan bahwa segala sesuatu memiliki kebebasan sempurna, sehingga apabila kebebasan itu direnggut dengan kemelekatan, maka kebebasan ketidakmelekatanlah yang akan menampakkan eksistensinya. Karena pada hakekatnya, dalam hukum ini Allah berkehendak terhadap sesuatu agar dapat hidup seutuhnya. Anda tidak akan mendapatkan kebahagiaan. Jika tujuan hidup Anda hanya untuk bersenangsenang memuaskan hasrat hewani Anda, karena itu bukanlah hidup yang utuh, maka Anda tidak akan bahagia. Jika keinginan Anda hanya untuk kesenangan mental, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk memuaskan ambisi, untuk lebih menonjol daripada orang lain, atau untuk menjadi terkenal, karena itu hanya sebagian dari hidup, bukanlah hidup yang sesungguhnya, maka Anda pun tidak akan bahagia. Hidup yang sesungguhnya adalah untuk beribadah kepada-Nya dalam arti yang seluas-luasnya. Jika Anda berlari mengejar dunia dan melekat kepadanya, maka dunia akan meninggalkan Anda. Tetapi jika Anda berlari ke arah Tuhan Anda, maka dunia akan berlari mengejar Anda. 7. Hukum Sebab-Akibat Hukum ini menyatakan bahwa setiap sebab pasti ada akibatnya, dan setiap akibat pasti ada sebabnya. Segala sesuatu yang merupakan sebab sebenarnya adalah akibat dari sesuatu yang ada sebelumnya. Dan akibat tersebut menjadi sebab dari sesuatu yang lain, sehingga tidak mungkin memulai rangkaian
11. yang baru, karena pada hakekatnya alam semesta ini merupakan lingkaran mata rantai sebab akibat dari awal penciptaannya sampai semesta ini berakhir. Tidak ada sesuatu pun yang terjadi di alam semesta ini karena kebetulan. Jika Anda berhasil, pasti ada sebab yang membuat Anda berhasil. Jika Anda gagal, pasti ada sebab yang membuat Anda gagal. Jika motor Anda mogok, carilah penyebabnya dan perbaikilah, maka motor Anda pasti hidup dan berjalan kembali. Jika Anda sakit, carilah penyebabnya dan obatilah, maka Anda pasti sehat kembali, kecuali jika takdir kematian Anda telah ditentukan. Jika Anda gagal, carilah sebab kegagalan Anda dan perbaikilah, maka Anda pasti sukses. Jika Anda tidak bahagia, carilah sebab ketidakbahagiaan Anda dan perbaikilah, maka Anda pasti bahagia.Jika cinta kasih dalam hubu-ngan Anda mulai retak, carilah penyebab keretakannya dan perbaikilah, maka cinta kasih dan keharmonisan Anda pasti utuh kembali. Jika Anda bodoh, carilah penyebab kebodohanAnda dan ubahlah dengan banyak belajar, maka Anda pasti pandai. Jika Anda mendapat masalah, carilah sumber masalahnya dan atasilah, maka Anda pasti terbebas dari masalah Anda. 8. Hukum Kompensasi Hukum ini menyatakan bahwa segala sesuatu pasti mendapat upah yang adil dan tidak ada sesuatu pun yang dapat menyembunyikan diri dari hukum ini, secara positif atau pun negatif. Apa pun yang Anda tabur, itulah yang akan Anda tuai. Jika Anda memberi banyak, maka Anda akan memperoleh banyak. Anda tidak akanmemperoleh sesuatu selain dari apa yang Anda berikan. Anda tidak akan memanen jagung dengan mananam padi. Anda tidak akan menuai intan dengan menanam batu karang. Anda tidak akan menuai kesuksesandengan menanam kemalasan dalam tindakan.
12. Seperti apa yang Anda berikan, demikian juga yang Anda terima. Jika Anda ingin dicintai dan dan dihormati orang lain, maka Anda harus mau membayarnya dengan mencintai dan menghormati orang lain. Jika Anda ingin sehat fisik Anda, maka Anda harus mau membayarnya dengan memberi fisik Anda makanan yang sehat, berpola pikir sehat, dan berpola hidup sehat.Jika Anda menginginkan akal intelektual, mental, dan spiritual Anda berkembang sesuai dengan manfaat yang Anda kehendaki, maka Anda pun harus mau menginvestasikan waktu Anda untuk banyak membaca, dan belajar memahami makna hidup yang hakiki. Hukum ini menuntut kita untuk bersedia memberi setiap padanan yang adil dari sesuatu yang hendak kita peroleh. Di dunia ini tidak ada sesuatu yang dapat kita peroleh dengan gratis. Jika Anda menginginkan uang Rp 1000,- maka Anda cukup menadahkan tangan kepada orang yang Anda anggap mampu. Tetapi jika Anda menginginkan uang 1 juta rupiah, Anda tidak cukup menadahkan tangan melainkan harus memberi padanan yang sama dengan tindakan yang tepat untuk memperolehnya. Jika Anda ingin lulus sekolah, Anda tidak cukup mengangankannya dalam khayalan Anda atau berdoa siang malam tanpa mau berusaha belajar dengan baik dan tekun.. Itulah keadilan hukum kompensasi !!! 9. Hukum Irama Hukum ini menyatakan bahwa energi di alam semesta ini berirama yang mengalir dalam satu tarian, bergoyang, berayun bolak-balik. Ketika suatu benda berayun ke kanan, pasti benda itu akan berayun ke kiri. Ketika air laut pasang, pasti air itu akan surut. Matahari terbit, matahari pun pasti akan terbenam. Musim datang silih berganti. Bahkan suasana hati kita dan tingkat kesadaran kita pun berubah-ubah. Intelektual, emosional, spiritual, dan fisik kita kadang naik kadang pula
13. turun. Hal ini merupakan siklus yang tampak acak namun sebenarnya memiliki pola dan irama yang sangat teratur. Dengan memahami hukum ini, maka kita dapat menempatkan diri kita pada tempat dan waktu yang tepat, kapan kita menari dengan irama yang tepat. Kita dapat meramalkan kemajuan dan kemunduran kita. Ketika kita berada di puncak, maka kita akan menyadari bahwa kita akan berbalik arah menurun, dan begitu pula sebaliknya. Jika fisik Anda banyak Anda gunakan untuk aktifitas, maka fisik Anda pun butuh istirahat, dan begitu pula sebaliknya, ketika fisik Anda terlalu banyak Anda istirahatkan, maka fisik Anda akan terasa teramat lelah karena fisik Anda pun butuh aktifitas. Hukum ini terus bekerja kepada Anda siang-malam, mulai dari Anda bangun tidur sampai Anda tidur kembali, baik Anda sadari atau tidak. Ketika Anda memahaminya, maka Anda akan memiliki perasaan atau intuisi, apakah ini waktu yang tepat untuk bertindak ataukah duduk diam menunggu. Bahkan Anda pun akan semakin cerdik dalam menilai situasi dan mengetahui apa yang harus Anda lakukan. 10 Hukum Relativitas Hukum ini menyatakan bahwa segala sesuatu dalam dunia materi kita akan menjadi nyata ketika kita menghubungkannya dengan hal lainnya. Senang akan menjadi nyata jika kita menghubungkannya dengan sedih. Derita hanya ada jika kita menghubungkannya dengan bahagia. Sehat akan menjadi berharga jika kita menghubungkannya dengan sakit. Dan begitu seterusnya. Hubungan adalah segalanya, dan segala sesuatu ada karena hubungan. Karena pada kenyataannya, segala sesuatu dalam kehidupan ini hanyalah apa adanya, kecuali jika kita menghubungkan atau membandingkan dengan sesuatu yang lain. Kita tidak akan merasa menjadi orang yang menderita jika kita tidak membandingkan dengan kebahagiaan orang lain. Kita tidak
14. akan disebut orang sukses jika kita tidak dibandingkan dengan orang gagal. Hukum ini menuntut Anda, bagaimana Anda memilih untuk membandingkan diri Anda sendiri dan keberhasilan Anda juga menarik Anda ke atas atau menahan Anda ke bawah. Ketika Anda menghubungkan atau membandingkan diri Anda dengan seseorang atau sesuatu yang ada di bawah Anda, jadikan perbandingan itu untuk mensyukuri nikmat Anda, bukannya menjadikan Anda sombong. Jika Anda membandingkan diri Anda dengan seseorang yang telah berada di atas Anda, jadikan perbandingan itu sebagai daya dorong Anda untuk lebih maju dan sukses, bukannya menjadikan Anda iri dan dengki atau menjadikan rendah diri. 11 Hukum Penciptaan Hukum ini menyatakan bahwa sesuatu yang mewujud berasal dari sesuatu yang tak tampak sebelumnya. Sesuatu yang baru hanyalah perubahan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya, sehingga tidak ada sesuatu pun yang pernah diciptakan atau dihilangkan karena semua materi awal pembentuk sesuatu itu telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Pencipta. Yang terjadi di dunia ini adalah perubahan bentuk untuk menciptakan kembali dirinya sendiri sebagaimana seorang bayi terlahir akibat bertemunya sel sperma ayah dan sel telur ibu yang berubah bentuk dan menciptakan dirinya sendiri. Hukum penciptaan ini pun menyatakan bahwa perubahan bentuk segala sesuatu memiliki masa inkubasi atau masa pertumbuhan. Seorang bayi memerlukan waktu sembilan bulan untuk terlahir normal. Aneka flora dan fauna masing-masing memiliki masa pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Penerapan hukum ini dalam keberhasilan Anda adalah bahwa semua keberhasilan yang Anda inginkan dalam hidup ini sudah ada. Mungkin saat ini masih dalam bentuk yang berbeda, tetapi sudah ada. Tidak ada yang perlu Anda ciptakan, karena
15. semua materi dasar sudah diciptakan Allah kepada Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mencapainya dan mewujudkannya. Hukum ini pun menuntut Anda untuk menyadari bahwa Anda sebagai makhluk spiritual, sesungguhnya dunia fisik yang Anda alami hanyalah bagian kecil dari keberadaan Anda. Untuk itu, agar Anda berhasil dan tetap berhasil, Anda harus tetap berhubungan dengan sumber dari semua keberhasilan, yaitu Allah Maha Pencipta. Anda harus memiliki keyakinan terhadap kenyataan yang tak terlihat ini, karena keyakinan yang sejati adalah kemampuan untuk percaya dan mempercayai yang tak terlihat. Karena segala sesuatu memiliki masa pertumbuhan namun Anda tidak selalu mengetahui berapa lama masa pertumbuhan sesuatu yang tak terlihat atau non fisik. Pada tingkat fisik, Anda mengetahui bahwa memerlukan waktu sembilan bulan untuk mengandung seorang bayi, sehingga Anda tidak mungkin mendatangi seorang ibu yang hamil pada bulan kedua dan menuntut bayi darinya. Namun saat kita bekerja pada tingkat non fisik kita sering mengeluh dan menuntut keterwujudannya sebelum waktunya, karena kita tidak memiliki pengetahuan yang pasti di dunia non fisik dibandingkan dengan dunia fisik. Sehingga banyak orang yang gagal dalam hidupnya karena sering menyerah tepat ketika keberhasilan hampir mewujud. Mereka telah menanam benih keberhasilan, mereka menunggu benih itu mewujud, tetapi ketika benih itu hampir muncul, mereka kehilangan kesabaran sehingga keyakinannya berubah bahwa benih itu tidak tumbuh. Mereka menyerah dan membuang kesempatan untuk memperoleh keberhasilan yang benar-benar mereka inginkan. Untuk itu tanamlah benih keberhasilan keinginan Anda, kemudian milikilah keyakinan yang kuat dan tunggu keterwujudannya. Yakinlah, apa pun yang Anda cari juga sedang mencari Anda. Jangan pernah berpaling dan meninggalkannya. 12 Hukum Keuletan
16. Hukum ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini bersifat lentur dan ulet sehingga di alam ini tidak ada sesuatu yang tidak dapat dilawan atau tidak ada benda yang dapat digerakkan. Pohon tua yang kaku sering kalah kuat dengan pohon muda yang lentur dan ulet pada waktu ada angin kencang. Pohon melenturkan dirinya untuk menghindari patah. Banyak di antara kita yang menginginkan sukses di segala aspek kehidupan namun mudah patah semangat saat menghadapi hambatan dan tantangan. Perlu disadari bahwa kita akan selalu memiliki tantangan, dan bahwa kita akan menemukan kekuatan terbesar kita ketika kita benar-benar berkomitmen pada serangkaian tindakan dan berpegang kepadanya. Tantangan adalah guru kita yang paling hebat. Kita menemukan keberanian baru dalam mengatasinya dan mempelajari pelajaran yang ditawarkan tantangan. Dan pada hakekatnya, manusia tidak dapat dikalahkan oleh apa pun di luar dirinya, sampai ia menyerah kalah pada dirinya sendiri. Jika kita menyerah, berarti kita telah menyerahkan diri kita pada kegagalan dan kekalahan. Hukum ini pun menuntut kita untuk selalu tanggap dalam segala sikap dan tindakan; lentur, fleksibel, toleran, gigih, dan ulet, sebab kekakuan dan fanatisme dalam sikap dan tindakan yang tidak tepat dapat menjadikan patah dan kerusakan. Namun sikap dan tindakan tersebut hendaknya tidak meninggalkan keuletan pada prinsip hidup yang Anda anut. MEMBUAT HUKUM BEKERJA UNTUK ANDA Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi keperluannya…………(Q.S. Ath-Thalaaq (65) : 2 - 3)
17. Hukum mutlak Ilahi adalah hukum Allah yang berlaku di seluruh semes-ta-Nya dan harus dipatuhi semua makhluk ciptaan-Nya tidak terkecuali manusia. Sehingga barang siapa yang mematuhi (bertaqwa) serta berserah diri (bertawakal) kepada-Nya, maka Allah akan memberi jalan keluar dan mencukupi segala keperluannya dengan rizki yang tidak disangka-sangka. Namun ironisnya, jika kita mencermati kehidupan di sekitar kita, masih banyak orang yang telah menjalankan perintah agama dengan patuh, namun merasa Tuhan tidak pernah berpihak kepadanya.Kehidupannya jauh dari keberuntungan, kesengsaraan datang bertubi-tubi silih berganti.Hal ini terjadi bukan karena Allah tidak berpihak kepadanya melainkan karena mereka tidak memahami hukum ini dan bagaimana hukum ini bekerja. Dari dulu sampai sekarang , Kuasa dan Kehendak Allah tidak cukupdirayu dengan doa tanpa ikhtiar dengan cara yang benar yang sesuai dengan hukum-Nya. Namun sebagian dari kita lebih suka memilih mendapatkan sesuatu yang mereka anggap baik dan benar dengan cara kekerasan. Bahkan kadang mereka memaksa Allah untuk melayaninya sesuka hatinya. Mereka menganggap Allah sebagai tukang sulap yang Mahahebat yang akan memunculkan keajaiban-keajaiban seketika yang bertentangan dengan hukum-Nya tanpa kesungguhan ikhtiar hamba-Nya. Mereka mengaku percaya agama mendukung mereka, mereka mengaku percaya terhadap ajaran-ajaran agama, dan mengaku percaya kepada Allah serta meminta agar Allah menolongnya, namun disisi yang lain mereka mengingkari-Nya, mengingkari hukum-hukum-Nya, mereka lebih sering tidak berhubungan dengan Allah dan menyingkirkan-Nya dari kesadaran mereka, karena terbukti tindakan sehari-hari mereka tidak mencerminkan kepercayaannya. Mereka mencari dan memohon kekuatan Allah pada saat membutuhkan, dan pada
18. saat tidak membutuhkan mereka mencampakkan-Nya dari kesadaran mereka. Ini sama artinya dengan menipu dan memaksa Allah, ini adalah tindakan dungu dan keliru, sekaligus tidak sopan. Sebab Allah telah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (AlQur’an Surat Ar-Ra’d : 11) Perlu kita sadari, bahwa tindakan memaksa baik lahiriah maupun batiniah adalah suatu tindakan tercela dan dosa.Ketika saya memaksa Anda secara lahiriah untuk menyerahkan harta Anda, berarti saya merampok Anda. Begitu juga, jika saya memaksa Anda dengan kekuatan batin saya agar Anda menyerahkan harta Anda, saya pun merampok Anda. Agar hukum mutlak Ilahi bekerja kepada Anda, Anda tidak perlu memaksa, melainkan dengan cara memahami hukum itu bekerja dan menyesuaikan diri dengan hukum tersebut dalam pola pikir dan tindakan yang benar, sehingga hukum tersebut akan bekerja kepada Anda dengan sendirinya. SALAM SEJAHTERA DAN BAHAGIA SELALU ANDA BOSAN DENGAN MASALAH ANDA ? Usaha macet, keuangan mampet, sakit tak kunjung sembuh, percintaan selalu gagal, rumah tangga tidak harmonis, kurang percaya diri, jiwa resah, cemas dan gelisah ? Atau mungkin Anda sedang putus asa karena segala usaha telah Anda lakukan dan seribu doa telah Anda panjatkan, namun hasilnya tidak sesuai harapan ? STOP ! Cemas, resah dan gelisah tidak pernah menolong Anda.